Selasa, 20 Mei 2014

Menjelajah Keindahan Bahari Pulau Pari

Cerita itu banyak menginspirasi warga ibu kota untuk melakukan perjalanan ke sejumlah pulau yang terdapat di Kepulauan Seribu, untuk sejenak lari dari kepenatan akan padatnya rutinitas kerja. Pulau Pari memang tidak setenar pulau lainnya seperti Pulau Tidung, Pulau Bidadari, Pulau Pramuka atau Pulau Wira.

Sedikitnya info mengenai Pulau Pari masih menjadi faktor para wisatawan untuk singgah ke pulau yang merupakan bagian dari 12 gugusan pulau di Kelurahan Pari yang memiliki luas total 94.5 hektar. Pulau Pari memliki luas 42 hektar yang dihuni kurang lebih 789 jiwa dengan mata pencaharian mayoritas warganya sebagai nelayan tangkap, budidaya serta rumput laut.

Sedikitnya wisatawan yang berkunjung ke pulau juga terkendala oleh minimnya transportasi yang langsung menuju pulau tersebut, kecuali dari Rawasaban Tangerang ataupun dari Marina, Ancol dengan jumlah penumpang yang terbatas. Sebagai alternatif wisatawan dapat memilih rute perjalanan menuju Pulau Pari dengan menaiki perahu bermotor dari arah Muara Angke yang menuju Pulau Tidung.

Tidak adanya kapal bermuatan banyak yang langsung menuju Pulau Pari, membuat wisatawan harus transit di tengah laut untuk dioper ke sebuah perahu kayu untuk melanjutkan perjalanan menuju pulau Pari. Setibanya di pulau yang asri ini, wisatawan akan disambut dengan pemandangan yang memikat, hamparan pasir putih yang masih perawan serta riak-riak air yang menenangkan.

Pulau Pari juga tidak hanya sebagai tempat berlibur, tetapi pulau ini merupakan ekowisata tempat bernaungnya hutan mangrove yang merupakan ciri khas pulau ini. Wisatawan dapat memperoleh penjelasan tentang ekosistem yang ada di Pulau Pari dari para peneliti LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) ataupun dari para guide yang berasal dari pemuda Karang Taruna pulau Pari. Bahkan wisatawan dapat melihat maupun berperan serta langsung dalam pemeliharaan mangrove seperti yang dilakukan anak-anak penghuni pulau ini.
Siang itu sekelompok bocah Pulau Pari tampak bercanda ria merawat pohon mangrove yang ditanam pada tahun 2006, sepanjang hampir 700 meter di salah satu gugusan pantai pulau tersebut. Menyadari pentingnya fungsi mangrove yang berguna mencegah abrasi dan melindungi ekosistem laut, kebanyakan anak-anak penghuni pulau meluangkan waktu dengan merawat dan membersihkan mangrove dari sampah dan kotoran lainnya sembari bermain di laut.

Kegiatan ini sangat menyenangkan karena menjadi wahana bersosialisasi sekaligus belajar langsung merawat lingkungan. Potensi bahari Pulau Pari yang patut dinikmati wisatawan selanjutnya adalah wisata terumbu karang indah yang berhias bermacam ikan-ikan cantik.

Ada tiga spot snorkeling yang menjadi andalan Pulau Pari seperti Karang Kapal, Area Perlindungan Laut dan Bintang Rama. Dengan merogoh kocek sekitar Rp 35.000 wisatawan dapat melakukan snorkeling atau selam dangkal di kedalaman laut yang jernih pada salah satu spot tersebut. Pemandangan tersebut dapat menjadi surga dunia bagi wisatawan penggemar snorkeling.

Setelah menikmati rindangnya hutan mangrove dan menjelajah terumbu karang, wisatawan dapat beristirahat sembari menikmati hangatnya suasana matahari tenggelam atau sunset dipantai Pasir Perawan. Langit dengan semburat cahaya kemerahan diiringi pemandangan perahu kayu para nelayan usai pulang memancing menjadi penyempurna liburan singkat di Pulau Pari.
http://pulauparizae.blogspot.com/

Senin, 31 Maret 2014

Inilah Merupakan Tempat Keren di Pulau Tidung

 Pulau Tidung
Hampir setiap sisi di Pulau Tidung indah untuk dinikmati. Berikut adalah beberapa tempat keren di Pulau Tidung yang harus dikunjungi.

Tempat itu antara lain; Tanjungan Barat, terhampar luas pohon kelapa yang apabila kita ingin membeli, langsung dipetik oleh penjual kelapa di sini, dan juga ada saung tempat beristirahat anda.

http://ayopulautidung.blogspot.com/2014/03/indahnya-sunset-tercantik-di-ujung.html